Bitcoin Gagal ATH Baru? Berikut Analisis Harganya


Bitcoin sempat hampir mencapai harga tertinggi sepanjang masa pada akhir Oktober 2024, mencatat nilai sebesar $72.410, hanya sekitar 1,7% dari puncak tertingginya sebelumnya yang berada di $73.679. 

Namun, ketika para investor berharap Bitcoin akan menembus harga tersebut, harga justru mulai mengalami penurunan. 

Hal ini mengejutkan banyak pihak mengingat arus modal yang masuk ke beberapa produk ETF Bitcoin yang terus meningkat secara konsisten. Namun, beberapa faktor menyebabkan Bitcoin gagal mencapai rekor harga baru ini.

Arus Modal Besar di ETF Bitcoin: Momentum Tertahan di Tengah Kenaikan Harga 

Rekor inflow sebesar $875 juta ke dalam ETF spot Bitcoin dari BlackRock pada 30 Oktober memberikan dorongan besar bagi Bitcoin. 

Produk seperti IBIT BlackRock dan ETF lainnya mengalami peningkatan besar dalam aliran modal, menunjukkan adanya antusiasme besar dari para investor institusional. 

Berdasarkan data dari CoinGlass, total inflow ETF spot Bitcoin di AS bahkan telah melampaui 1 juta BTC, dengan posisi BlackRock, Grayscale, dan Fidelity yang menonjol di antara perusahaan-perusahaan lain dalam hal kepemilikan Bitcoin.

Meski aliran modal ini mendukung kenaikan harga, volatilitas di pasar Bitcoin masih tinggi. Investor ritel dan institusional masih waspada akan peristiwa eksternal, termasuk ketidakpastian ekonomi dan pemilu presiden Amerika Serikat mendatang, yang diperkirakan akan memengaruhi sentimen investor dan menyebabkan volatilitas lanjutan.

Ketidakpastian Ekonomi dan Dampaknya pada Kenaikan Bitcoin 

Selain tingginya arus modal yang masuk ke ETF, Bitcoin juga menghadapi tantangan lain, yaitu ketidakpastian ekonomi global dan dampak dari kebijakan keuangan yang mungkin muncul setelah pemilu AS. 

Para analis memperkirakan bahwa hasil pemilu pada 5 November bisa menjadi salah satu pemicu untuk pergerakan harga Bitcoin berikutnya. 

Sementara itu, beberapa analis mencatat bahwa para investor institusional mungkin memilih untuk menunggu kepastian dari kondisi pasar sebelum melakukan investasi besar tambahan.

Pengumuman dari MicroStrategy, perusahaan publik terbesar yang memiliki Bitcoin sebagai cadangan asetnya, menambah ketidakpastian. 

Rencana mereka untuk mengumpulkan modal sebesar $42 miliar dalam tiga tahun ke depan untuk membeli lebih banyak Bitcoin menarik perhatian, namun langkah tersebut belum cukup untuk mendorong harga menembus rekor baru.

Hal ini mencerminkan bahwa meskipun terdapat peningkatan investasi institusional, tantangan di sektor makroekonomi dan keputusan-keputusan besar yang tertunda membuat para investor tetap berhati-hati, sehingga menghambat kenaikan harga yang diharapkan.

Analisis Harga Bitcoin

Untuk saat ini apresiasi harga masih sulit untuk terjadi karena tekanan jual mulai meningkat bersama dengan mendakatnya Bitcoin ke harga tertinggi baru.

Grafik Bulanan BTCSD

Kemungkinan besar bersama dengan apresiasi harga ini Bitcoin akan mulai bergerak turun, karena masih adanya sentimen yang sebelumnya disebutkan, sehingga harapan harga tertinggi baru masih sangat kecil. 

Melihat dari grafik dengan jangka waktu lebih besar, yaitu pada grafik bulanan, Bitcoin kemungkinan memiliki pertanda untuk bergerak turun. 

Terlihat bahwa saat ini muncul pola bearish divergence, yang umumnya menjadi pertanda koreksi pada grafik bulanan.

Kemungkinan besar koreksi ini dapat terjadi dengan mendekatnya pemilihan presiden Amerika Serikat, sehingga trader dan investor harus waspada dan tetap menjaga manajemen risiko.

Namun, dalam jangka panjang, ada kemungkinan apresiasi ini akan terus berlanjut, terutama dengan narasi positif yang disebutkan sebelumnya, kemungkinan dapat memicu potensi bull market di 2025. 

Batas bawah yang kuat saat ini berda pada $68.000 yang kemungkinan akan sulit ditembus dalam beberapa pekan ke depan, sehingga dapat menjadi zona beli yang baik. 

Walau begitu, tetap gunakan manajemen risiko yang baik, karena potensi koreksi berlanjut masih mungkin untuk terjadi. Analisis pada artikel ini hanya merupakan analisisdan bukan saran atau ajakan untuk investasi atau trading Bitcoin dalam bentuk apapun. 

Kesimpulan 

Walaupun Bitcoin hampir menyentuh harga tertingginya, ketidakpastian pasar dan faktor eksternal membuat kenaikan harga tertahan. 

Meski permintaan terus meningkat, terutama dari investor institusional melalui produk ETF, Bitcoin masih belum dapat menembus harga tertinggi barunya. 

Kondisi ini menunjukkan bahwa sementara dukungan arus modal kuat, pergerakan harga Bitcoin masih sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi yang kompleks.


Tags: